Cari Blog Ini

Recent Posts

Tips dan Trik komputer, Game dll

Dinosaurus Terakhir Yang Hidup Di Bumi

Triceratops diperkirakan menjadi dinosaurus nonburung terakhir di muka Bumi. Kesimpulan ini ditarik setelah ilmuwan mempelajari fosil yang diangkat dari Hell Creek Formation, Montana, Amerika Serikat. Triceratops ini merupakan dinosaurus termuda yang pernah ditemukan. .

Terungkap Misteri Zat Jingga Di Alaska

X-Fire - Zat berwarna jingga yang menyerbu kawasan pesisir pantai sebuah desa terpencil di Alaska ternyata merupakan spora jamur, bukan jutaan telur berukuran mikroskopik seperti yang terindikasi dari analisis awal. .

Enam Gerhana Yang Terjadi Di Tahun 2011

X-Fire - Empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total akan terjadi di 2011. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun ini adalah peristiwa yang jarang terjadi..

Enam Gerhana Yang Terjadi Di Tahun 2011

X-Fire - Empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total akan terjadi di 2011. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun ini adalah peristiwa yang jarang terjadi. Gerhana matahari sebagian pada 2011 akan terjadi pada 4 Januari, 1 Juni, 1 Juli, dan 25 November. Sedangkan gerhana bulan total akan terjadi pada 15 Juni dan 10 Desember. Kombinasi empat gerhana matahari dan dua gerhana bulan dalam setahun hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094..

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 19 Agustus 2011

Preview Samsung Galaxy XCover


X-Fire - Vendor smartphone kini memang tengah bersaing keras merebut hati para konsumennya. Bagaimana tidak, selain gencar mempromosikan berbagai smartphone dengan berbagai keunggulan seperti sistem operasi dan form factor yang dibawanya.

Dan tak sebatas itu, kini smartphone yang hadir dengan berbagai kelebihan lainnya, seperti tahan terhadap air, debu, dan guncangan sudah banyak ditawarkan vendor smartphone. Seperti halnya yang dilakukan Samsung dengan smartphone yang baru diperkenalkannya, yakni Samsung Galaxy Xcover.

Galaxy Xcover merupakan smartphone Android 2.3 Gingerbread bersertifikasi standar IP67, yang menjadikan smartphone ini sebagai perangkat yang sepenuhnya tahan terhadap air, debu, bahkan guncangan. Alhasil pengguna pun tak perlu khawatir akan terjadi kerusakan jikalau smartphonenya itu jatuh.

Spesifikasi dari smartphone ini memang belum terungkap semuanya, namun seperti dilansir situs sammyhub, dikatakan bahwa Samsung Galaxy Xcover akan hadir dengan kamera 3.2 MP dengan LED flash yang juga dapat berfungsi sebagai flashlight, Wi-Fi, GPS, HSDPA up to 7.2Mbps, serta layar anti gores 3.65 inchi.

Smartphone yang tetap dapat hidup di kedalaman air 1 meter selama 30 menit ini dilaporkan akan meluncur di Jerman pada bulan Oktober mendatang. Berapa banderonya, belum diketahui. So, kita lihat saja kabar selanjutnya.

Spesifikasi:

Jaringan: 2G GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, 3G HSDPA 900 / 2100;
Layar: 3.65 inchi, Capacitive touchscreen, 16M colors, 3.65 inches, Gorilla Glass display, TouchWiz UI, Multi-touch input method, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Touch-sensitive controls, Proximity sensor for auto turn-off;
Kamera: 3.2 MP, 2048x1536 pixels, LED flash, Geo-tagging;
Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot, Bluetooth with A2DP, 3G HSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps, v2.0 microUSB;
Sistem Operasi: Android OS, v2.3 (Gingerbread);
Messaging: SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM, RSS;
Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML;
GPS: A-GPS support;
Java: via Java MIDP emulator;
Fitur Lain: IP67 certified - dust and water proof (up to 1m for 30 mins), Digital compass, Social networking integration, MP4/H.264/H.263 player, MP3/WAV/eAAC+ player, Organizer, Image/video editor, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo/dial/commands, Predictive text input (Swype), jack audio 3.5 mm.

Enam Gerhana Yang Terjadi Pada Tahun 2011

X-Fire - Empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total akan terjadi di 2011. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun ini adalah peristiwa yang jarang terjadi.

Gerhana matahari sebagian pada 2011 akan terjadi pada 4 Januari, 1 Juni, 1 Juli, dan 25 November. Sedangkan gerhana bulan total akan terjadi pada 15 Juni dan 10 Desember. Kombinasi empat gerhana matahari dan dua gerhana bulan dalam setahun hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094.

Sayangnya, seluruh gerhana matahari tidak akan dapat dilihat dari Indonesia. Tapi, dua gerhana bulan total akan dapat diamati di Nusantara. Seluruh fase gerhana bulan total Juni akan dapat diamati di Indonesia bagian barat, sementara wilayah Indonesia lainnya mengalami gerhana bulan sebagian. Pada penghujung tahun 2011, seluruh fase gerhana bulan total akan dapat diamati dari Sabang hingga Merauke.

Gerhana terdekat, yakni gerhana matahari sebagian pada 4 Januari, akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Eropa, Afrika utara, dan Asia Tengah. Di kota-kota Eropa seperti Madrid, Paris, London, dan Copenhagen, akan menjadi lokasi terbaik jepretan foto gerhana sebagian, saat matahari baru terbit.

Puncak gerhana matahari sebagian ini akan terjadi pada 08:50:35 waktu universal (UT) dan lokasi terbaik adalah di wilayah utara Swedia. Warga di Kairo, Jerusalem, Istanbul, dan Teheran juga akan mendapati gerhana matahari sebagian dengan magnitud besar.

Pemandangan indah gerhana matahari sebagian menjelang surya tenggelam akan dapat diamati di kawasan tengah Rusia, Kazakhstan, Mongolia, dan kawasan barat laut China. Gerhana matahari sebagian resmi berakhir saat penumbra meninggalkan bumi pada 11:00:54 UT.
Sumber Posting : National Geographic

Sumber data: NASA

Follow Twitter saya @_superizqi ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )atau facebook saya Rizqi Prima Hariadhy ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

Guci Romawi Yang Penuh Misteri


Guci dari zaman Romawi kuno menyimpan misteri yang belum terpecahkan. Meskipun sudah direstorasi, ilmuwan belum dapat mengidentifikasi artefak tersebut.

"Ilmuwan dibuat bingung oleh guci misterius tersebut. Kami sudah kirim guci ke beberapa ahli tembikar Romawi dan ahli tembikar lain, tapi belum ada satu pun yang bisa memberikan informasi," kata Katie Urban, seorang peneliti di London.

Guci yang memiliki tinggi 40 sentimeter tersebut diperkirakan berasal dari 1.800 tahun yang lalu. Sebelum disusun ke bentuknya semula, guci itu terdiri atas 180 keping potongan tak dikenal yang tersimpan di Museum of Ontario Archeology. Setelah disusun kembali, guci tetap misterius karena bentuknya yang penuh lubang.

Pendapat para ahli umumnya bisa dibagi ke dalam dua kelompok besar. Kelompok peptama menduga guci tersebut adalah lampu. Sementara kelompok lain memperkirakan guci adalah tempat penyimpanan binatang, seperti tikus dan ular. Namun lagi-lagi, itu semua masih dugaan belaka karena sampai saat ini belum ada artefak lain serupa guci itu yang sudah ditemukan.

Selain itu, misteri juga masih menyelimuti kepastian asal-usul artefak kuno tersebut. Sebuah dokumen penelitian menyebutkan bahwa guci itu merupakan salah satu artefak Romawi Inggris yang dihibahkan kepada pihak museum pada tahun 1950 oleh seorang arkeolog bernama William Francis Grimes. Namun Urban justru berpendapat lain. "Bagaimana guci itu bisa menjadi koleksi kami belum jelas 100 persen, kami masih berupaya mencari penjelasannya," tegas Urban.

Saat ini, guci tersebut dipamerkan di Museum of Ontario Archeology sebagai bagian dari pameran Ur and Roman Britain. (Sumber: LiveScience)

Follow Twitter saya @_superizqi ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

atau facebook saya Rizqi Prima Hariadhy ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

Balada Robotika Nusantara


X-Fire - Di tengah prestasi gemerlap dalam ajang internasional, dunia robotika Nusantara mesti berjuang keras untuk jadi tuan rumah di negeri sendiri.


Oleh ALEX PANGESTU
Foto oleh RONY ZAKARIA
Robot tiba di bibir salah satu ruangan dalam labirin setelah berputar-putar selama beberapa menit yang menegangkan. Di sudut ruangan itu, lilin menyala. Robot bergeming seolah meyakinkan diri bahwa ia tiba di ruangan yang benar. Dengan melaju sedikit saja, robot tiba di depan lilin. Terdengar koor yang kompak, “Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga...” Belum selesai bait itu dinyanyikan, Bilah kipas di depan robot berputar dan lilin pun padam.

Robot itu bernama Warfire, buatan tim Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Robot dengan roda seperti tank itu turut berkompetisi dalam Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 kategori robot beroda di Yogyakarta pada pertengahan Juni lalu.

Seru, ketika menyaksikan robot-robot kontes menjalankan tugasnya dengan lancar. Tapi dalam KRCI 2011, tidak setiap robot mampu melakukan itu. Pada beberapa babak pertandingan, robot hanya berputar-putar dalam labirin tanpa arah yang jelas. Beberapa robot terus-terusan terjungkal akibat polisi tidur, yang dipasang dalam labirin, membuat anggota tim terus-terusan meminta diulang—beberapa peserta memilih untuk menyerah. Sementara itu, di kategori lain, yakni kategori robot battle, tema yang diangkat cukup populer: sepak bola. Robot yang mulai dijalankan di garis gawang harus bergerak menuju bola, yang berada di tengah lapangan, dan mencetak gol ke gawang lawan. Terdengar sepele?

Nyatanya, dalam kategori robot battle ini tak banyak robot yang berhasil mencetak gol. Seringnya, robot terjatuh, membuat peserta kontes yang menunggu di garis gawang bangkit dan memungutnya. Beberapa robot bisa bangkit sendiri, tapi kemudian kehilangan arah—ada yang bergerak ke arah gawang sendiri, ada yang bergerak ke sisi lapangan, membuat pemiliknya geleng-geleng kepala. “Robot yang disuruh jalan saja susah, ini disuruh lari,” kata Endra Pitowarno, wasit pertandingan, kepada saya setengah berteriak berusaha mengalahkan kebisingan di dalam “stadion”.



Follow Twitter saya @_superizqi ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

atau facebook saya Rizqi Prima Hariadhy ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

Terungkap , Misteri Zat Jingga Di Alaska


X-Fire - Zat berwarna jingga yang menyerbu kawasan pesisir pantai sebuah desa terpencil di Alaska ternyata merupakan spora jamur, bukan jutaan telur berukuran mikroskopik seperti yang terindikasi dari analisis awal.

Kamis kemarin, Steven Morton, peneliti dari lab National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di Charleston, South Carolina, menyatakan, studi menunjukkan bahwa zat itu sama dengan spora dari jamur yang menyebabkan karat. Inilah yang menyebabkan munculnya warna tersebut.

( Baca : Material Jingga Misterius Serbu Alaska )

Meski sudah diketahui bahwa zat itu merupakan jamur, namun ilmuwan belum dapat memastikan apakah spora tersebut termasuk di antara 7.800 spesies jamur yang sudah diketahui. “Tim kami di lab menemukan bahwa spora ini tidak seperti yang sudah pernah dilihat sebelumnya. Namun memang masih banyak jamur karat di Arktika yang belum berhasil diidentifikasi,” ucapnya.

Jamur yang menjadi "limbah" tersebut muncul pada 3 Agustus di kawasan Kivalina, pemukiman Inupiat Eskimo di ujung terumbu karang yang ada di pesisir barat laut Alaska. Material itu sendiri memang cepat menghilang, namun warga setempat, yang jumlahnya mencapai 374 jiwa, mengkhawatirkan efek yang dihasilkan terhadap kualitas air, sebagian kehidupan liar, serta tumbuhan di kawasan itu. (Sumber: Associated Press)

Follow Twitter saya @_superizqi ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

atau facebook saya Rizqi Prima Hariadhy ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

Material Jingga Misterius Serbu Alaska . .


X-Fire - Pekan lalu, sebuah material misterius berwarna jingga muncul di kutub utara Bumi. Para ilmuwan belum dapat memberikan jawaban yang pasti untuk menjelaskan material tersebut.

Material tersebut tersapu gelombang di sepanjang pesisir Arktika di Kivalina, Alaska dan membanjiri Desa Inupiat, Eskimo. Di sana, matahari mengeringkan material dan angin menyebarkannya bagai debu. Ketika ditemukan beberapa kilometer di kawasan air tawar Sungai Wulik, material jingga itu berubah menjadi liat dan lengket serta mengeluarkan bau seperti gas.

Anehnya, saat diambil dari laut, substansi itu tidak memiliki bau dan ‘sangat lembut. "Bentuknya seperti minyak bayi," kata Janet Mitchell, seorang pejabat kota Kivalina.

Setelah gelombang tinggi menyapu material oranye itu pergi, masyarakat setempat baru menyadari bahwa material mungkin pula beracun. Pasalnya, sejumlah ikan kecil mati setelah material itu hadir di pantai. Akan tetapi, ilmuwan belum dapat memastikan hal tersebut.

Sampel material dikirimkan ke Auke Bay Laboratories milik NOAA Alaska Fisheries Science Center di Juneau untuk diidentifikasi. Di bawah mikroskop, tampak struktur seluler yang berbentuk seperti manik-manik, memberi petunjuk bahwa material jingga itu merupakan serangkaian telur-telur ikan.

Akan tetapi, ahli biologi kelautan tidak menganggap ikan-ikan kecil yang mati merupakan induk telur-telur tersebut. “Kami telah menentukan bahwa ini merupakan telur hewan invertebrata kecil meski kami tidak bisa menyebutkan spesiesnya secara pasti,” kata Jeep Rice, seorang ketua ilmuwan NOAA di laboratorium Juneau. “Saat ini kami perkirakan bahwa material jingga merupakan telur atau embrio sejenis binatang air kecil berkulit keras. Tetesan molekul yang larut dalam lemak di bagian tengah yang menyebabkan munculnya warna oranye,” ucapnya.

Kivalina Village dan lab NOAA di Juneau kini menunggu kabar dari laboratorium lain di South Carolina yang memiliki spesialisasi di pertumbuhan fitoplankton untuk mempelajari identitas induk dari telur-telur yang menginvasi itu. “Kami sangat tidak sabar untuk mengetahuinya,” kata Julie Speegle, juru bicara lab Juneau. (Sumber: Discovery News)

Follow Twitter saya @_superizqi ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

atau facebook saya Rizqi Prima Hariadhy ( Klik SKIP AD Di Kanan Atas )

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More